Entah kenapa ya kok akhir-akhir ini makin banyak saja teman blogger dari luar kota yang berkenan bertandang ke kota kecil yang panasnya hot hot pop ini. Iyes, ke Semarang, kota yang sumuke pol namun tak diragukan lagi kehangatannya. Kehangatan sambutan ala kopdar blogger seperti yang pernah kuceritakan di postingan sebelumnya, yaaa...kurang lebih seperti itu.
Masih seputar kopdar blogger nih, tiba-tiba aku teringat pada moment mendadak yoga ini. Berawal dari informasi bahwa akan ada seorang blogger dari luar kota yang akan berkunjung ke Semarang. Sengaja memang mampir ke Semarang sebentar saja untuk berjumpa dengan sesama blogger. Alhamdulillah waktunya pas sehingga aku pun berhasil tercolek cantik untuk ikutan berjumpa. Perjumpaan yang tak lama namun sungguh memperkaya jalinan silaturahim.
Siapa sih dia yang datang ke Semarang ini? Disebutin nggak ya enaknyaaa....ntar dia jadi femes gimana dooonkkk.... ;)
Adalah dia seorang blogger dan pengajar di sebuah perguruan tinggi, dalam rangkaian perjalannya masih berkenan mampir ke kota kecil ini. Mba Donna Imelda, selepas menyelesaikan urusannya di Pekalongan, tetap menyempatkan diri untuk bertemu dengan beberapa orang blogger yang tinggal di Semarang.
Kopdar ini memang terasa sekejap. Aku baru bisa menjumpainya selepas jam kantor dan saat maghrib tiba sudah harus berpisah lagi. Pukul 16.00 tet aku langsung meluncur ke lokasi janjian, yaitu Taman Srigunting yang terletak di wilayah Kota Lama. Taman ini berada tepat di samping Gereja Blendhuk. Baik taman maupun gerejanya sama-sama ngehits nih, salah satu dari sekian icon Semarang yang perlu dikunjungi.
Sesampai di sana ternyata Mba Donna yang sudah ditemani oleh Lestari (hiiihh...dia lagi dia lagiiiii) telah asyik bersantai duduk di taman sembari menikmati sedapnya lunpia.
"Mau lunpia, Niek?" berbaik hati beliau menawarkannya padaku.
Yaelaaahh.... udah sampai mabok-mabok deh kalau makan lunpia. Nggak tega mau nyomot :) Nah naaahh... ada yang mau lunpia kah, sobat blogger? Hayuuuukk...sini dooongg... :)
![]() |
ngapain ga jelas di Taman Srigunting Semarang |
Kami pun kemudian asyik mengobrol. Sungguh nggak nyangka sama sekali kalau keasyikan kami sore itu akan makin membahana. Kehadiran seorang emak blogger yang piawai dalam hal tarik suara dan yoga lah yang makin menceriakan suasana. Mba La, begitu saya biasa memanggil Latree Manohara, ternyata ikut bergabung juga dalam kopdar sore itu. Bagi sobat blogger yang berteman dengannya di facebook tentu familiar dengan pose-pose yoganya yang cetar sekaligus bikin ngilu saat melihatnya. Gimana enggak ngilu cobak, badan bisa ditekuk-tekuk. Sedangkan untuk cium lutut pun aku sudah tak sanggup :(
Hahaaayyy...mumpung ketemu nih Mba La kami todong untuk mengajari sedikit gerakan yoga. Dan di tengah-tengah beryoga ria ini datang lagi emak kenes Noorma Fitriana. Makin seruuuu deh suasana.
Matras yoga pun digelar di taman, tepatnya di lokasi strategis yang fotoable. Matras baru beli katanya, dan memang benar-benar masih dalam plastik kemasan. Ciyeee... berarti kami lah yang nganyari matras tersebut (penting banget inih buat diceritain) :) Berbagai gerakan yoga yang mudah pun diajarkannya pada kami.
Tadinya sempat punya pikiran kalau orang berbadan gede itu nggak pantes yoga.
"Siapa bilang.... yoga itu kan tidak spesial untuk yang berbadan kecil saja. Kelenturan badan nggak ada hubungannya dengan berat tubuh," begitu penjelasan Mba La.
Nah, siapa itu ya yang suka under estimate sama orang berbadan besar. Siniiii... sini kalau berani, takjak yoga loh kamu hihihiii....
![]() |
Mendadak yoga dengan latar belakang Gereja Blendhuk Semarang |
Setelah beberapa gerakan dasar, Mba La pun mengajak pose bersama dengan hasil seperti terlihat di foto atas itu. Coba, gak kalah lentur kan aku dari dia *abis itu padahal nyari tukang urut. Bisa-bisanya waktu itu kami pede narsis gitu, padahal seluruh pengunjung taman dan orang-orang yang jalan-jalan sore di sekitaran situ pada ngeliatin :)
Seruuuu sekali kopdar singkat kami waktu itu. Di antara padatnya rutinitas harian, kami masih sempat berjumpa dan berhahahehe sejenak. Kalau bukan karena mentari yang sudah bersembunyi di peraduan dan anak-anak di rumah telah menanti, tentu aku masih pengin nongkrong bersama mereka.
Tak apalah, baik sebentar maupun lama, mendadak yoga di kopdar ini akan terus terkenang. Terima kasih banyak Mba Donna, Mba La, Noorma dan Lestari untuk perjumpaan yang meriah ini. Semoga akan ada lagi kesempatan kita beryoga ria senorak dan seheboh waktu itu.
photo courtesy : Donna Imelda, Lestari, Latree Manohara
![]() |
see you again, girls |
photo courtesy : Donna Imelda, Lestari, Latree Manohara