Quantcast
Channel: Heart of Mine
Viewing all articles
Browse latest Browse all 636

Maksud Ngana Pakai Bed Cover di Negara Tropis?

$
0
0


Ini boleh aku cicil tiga kali?

Bahahahaa... jadi inget kejadian beberapa tahun lalu saat salah satu temanku berniat menjual satu set bed covernya kepadaku. Ya kalau bisa dikredit kenapa harus bayar cash kan? *gubraaaakk

Soalnya gini nih, harga bed cover itu kan beda jauh ya kalau dibandingkan dengan 1 set seprai saja. Atau bahkan harga 1 potong selimut. Lha kan emak kudu masih belanja lainnya selain beli bed cover ini. Jadi prinsip mencicil barang di jualan teman ini sepertinya udah pas banget. Pas ngeselinnya.

Sebenarnya ngapain sih tinggal di negara tropis perlu pake bed cover segala? Sekedar gegayaan doang? Biar kasurnya keliatan kayak di tipi-tipi ituh?

Duh, enggak dong ya. Meski berada di negara dengan iklim tropis, saat musim hujan menjelang, cuaca bisa berubah 180 derajat. Di Semarang sini aja kadang berasa dingiiiinnn banget. Sebenarnya bukan hanya pas musim hujan sih. Pas awal musim kemarau gitu atau yang biasa disebut bedhidhing oleh orang Jawa, brrrrr.... itu beneran dingin luar biasa. Bakalan menggigil beneran kalau enggak selimutan.

Sebagai pelengkap tidur yang nyaman, maka bukan hanya kasur empuk saja yang kita butuhkan, melainkan juga sarana pendukungnya, salah satunya adalah selimut. Barang ini memiliki peran yang penting ketika suhu pada malam hari tengah dalam kondisi yang sangat dingin. Dengan berselimut kita bisa tidur dengan nyenyak dan juga terasa lebih hangat. 

Selain menggunakan selimut untuk memberikan kehangatan, ada lagi nih yang lebih praktis. Ya itu tadi si bed cover. Selain untuk menutup badan ketika tidur agar terasa lebih hangat, si kain tebal nan hangat ini juga bisa kita gunakan untuk mempercantik penampilan tempat tidur kita. Iya kan, coba lihat tempat peraduan yang ada bed covernya, pasti keliatan lebih manis toh?  Seprai pun awet bersihnya karena tertutup dengan bed cover.

Bed cover memiliki ukuran yang lebih tebal dibandingkan dengan selimut sehingga terasa jauh lebih hangat. Nilai lebihnya lagi ia biasanya dijual langsung bersama seprei, sehingga terlihat lebih match saat dipadukan dengan tempat tidur kita. Gampang sekali lah sekarang menemukan bed cover ini di pasaran. Mau motif bunga-bunga, kotak-kotak, bahkan yang polos pun ada. Tinggal sukanya yang mana aja kan langsung bungkus. Eeeh... klo bisa ngredit ke temanku tadi juga boleh lhoooo *plaaakk...

Ada harga ada rupa laaahh tentu saja. Harga bed cover ini sedikit lebih mahal memang dibandingkan dengan selimut pada umumnya. Selimut biasa harganya mulai dari lima puluh ribuan rupiah, nah kalau bed cover ini mulai dari seratus ribuan rupiah. 

Bed cover ada yang dijual secara terpisah dengan sprei dan juga ada yang langsung satu paket. Biasanya kalau dalam bentuk paketan, harganya berkisar mulai dari 200 ribuan rupiah, tergantung pada merk apa yang akan kita pilih. Semakin bagus merknya maka harganya juga semakin mahal.

Nah, sebelum membeli bed cover, penting banget loh buat kita tau lebih dulu pilihan bahan yang paling nyaman dan hangat ketika dipakai untuk tidur. Yuk coba kita cek 6 pilihan bahan bed cover yang mudah dijumpai di pasaran sebagai berikut :


  1. Sutra atau silk. Bahan yang satu ini memiliki ciri utama warna yang mengkilap namun tidak luntur ketika dicuci. Bahan yang satu ini akan menyesuaikan dengan suhu. Ketika suhu udara rendah, maka sifatnya panas atau hangat ketika terkena dengan kulit. Harganya lumayan mahal di pasaran. 
  2. Jacquard. Bahan ini mengandung 100% katun sehingga membuatnya terasa sangat halus dan juga nyaman saat digunakan untuk tidur. Jacquard juga dikenal dengan nama king koil. Cirinya selain nyaman atau lembut, maka ia juga memiliki warna yang kalem, cenderung tidak mencolok. 
  3. Dobby. Bahan yang satu ini adalah kain yang berasal dari Jepang, motifnya kebanyakan cenderung garis-garis atau kotak-kotak. Dobby banyak dipakai dalam pembuatan selimut, harganya juga tergolong murah. 
  4. Twill. Dikenal juga dengan nama katun China, bahan kain sintetis yang diimpor langsung dari China ini sifatnya adalah menghangatkan ketika dipakai saat udara dingin. Kita bisa mendapatkannya di pasaran dengan sangat mudah dan harganya tergolong murah. 
  5. TC. Faktanya adalah 50% di antara bahan selimut yang ada di Indonesia memang terbuat dari kain ini, karena harganya yang sangat murah di pasaran, mulai dari 100 ribuan rupiah saja. Rasanya memang nyaman, namun dari segi kualitasnya masih kurang dibandingkan bahan lain. Hati-hati juga dalam pencucian karena umumnya pewarna dari kain tersebut mudah luntur. 
  6. CVC. Komposisinya adalah 70% katun sedangkan sisanya adalah vichole. Bahan ini bersifat nyaman saat dipakai, harganya juga terjangkau. 
 
Nah, itu tadi beberapa jenis bahan yang cocok untuk bed cover kita agar tidur bisa jadi lebih nyenyak. Jadi inget ya, bukan sekadar gegayaan aja loh kalau ada orang yang tinggal di negara tropis pakai bed cover. Emangnya ga boleh kedinginan apah ya kita orang Indonesia ini? 😉 
 
Pada tau kan jika tidur yang berkualitas itu sangat memengaruhi kesehatan. Jadi sudah selayaknya kita menyiapkan tempat peraduan yang nyaman dan hangat untuk beristirahat. Mens sana in corpore sano booooo....

    Viewing all articles
    Browse latest Browse all 636