Quantcast
Channel: Heart of Mine
Viewing all articles
Browse latest Browse all 636

Lawan Inflasi melalui Investasi via Manulife

$
0
0

Gilak ya jaman now, inflasi udah enggak kekejar lagi... Sembarang harga naik terus, padahal pendapatan naiknya nggak seberapa. Malah yang ada gajian tetep tapi belanjaan tambah mahal. Duh pusiiinggg...

Pernahkah mengalami hal ini?





Jujur saja tadinya aku sendiri tidak berpikir ke arah sini. Memegang prinsip ekonomi apa adanya, kalau sudah rejeki tak akan kemana. Rejeki bakalan selalu ada karena sudah disediakan oleh Yang Maha Kuasa.

Namun kini pandanganku terhadap hal itu sedikit demi sedikit sudah mulai berubah. Gara-garanya kapan hari mendapatkan banyak informasi seputar problematika kehidupan yang berkaitan dengan hal-hal ekonomi.

Duh kok kayaknya pusing banget dan membahayakan masa depan sih kesannya?

Anu... ituuu... Jika pada masanya nanti kita tidak siap menghadapi laju inflasi yang berdampak langsung pada kebutuhan hidup, duuhh rasanya bakalan nyesek ya. Selama ini taunya harga cabe melonjak, segala macam belanjaan naik banget nilai belinya. Sebatas itu saja.

Sudah siapkah menghadapi masa depan yang penuh dengan gempuran kenaikan harga?


Alhamdulillah pada tanggal 12 Januari 2019 yang lalu aku diajakin ikutan Kopdar Investarian yang diselenggarakan oleh Manulife. Sebenarnya di tahun sebelumnya sudah ada nih kopdar yang pertama. Teman-teman bloggerku yang sudah pernah hadir sebelumnya, mereka telah memiliki basis informasi yang lebih banyak dibandingkan denganku yang baru pertama kali ini ikutan acara serupa.

Investasi, apaan tuh?

Banyak ketidaktahuan yang membuatku bersemangat ikut Kopdar Investarian kedua di Semarang ini. Pengin tau juga dong bagaimana belajar investasi dari ahlinya.



Memilih Manajer Investasi yang Terpercaya


Manulife Asset Management Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memberikan jasa kepada masyarakat yang ingin mengelola keuangannya dalam bentuk investasi. Oleh karena itu bisa kita katakan bahwa Manulife ini adalah manajer investasi.

Emang kita bisanya berinvestasi dalam bidang apa saja?

Sebagai manajer investasi, Manulife akan memilihkan jenis investasi mana yang paling tepat untuk kita lakukan. Orang awam seperti aku ini manalah paham ilmu level galaksi seputar investasi dana keuangan gini kan. Selama ini tahunya soal reksa dana ya yang berkaitan dengan pasar modal.

Berasa ngeri ih kalau harus mulai terjun ke pasar modal tanpa ada yang mendampingi. Oleh karena itu sudah tepat banget nih jika aku dan teman-teman blogger lainnya belajar langsung pada ahlinya.




Presiden Direktur Manulife Assest Management Indonesia, Bp. Legowo, hadir di tengah-tengah kopdar investarian yang berlangsung di Verve Bistro & Cafe Bar di Jl. Pemuda Semarang. Dari beliau lah aku jadi paham bahwa investasi itu berkorelasi positif dengan resiko dan hasil.

Ya dong, orang yang tidak berani mengambil resiko biasanya ya akan selalu berada di zona nyaman saja. Merasa adem dan tenteram dengan kondisi yang ada di masa kini. Padahal dalam beberapa tahun ke depan, bisa jadi posisi ekonomi akan terasa sulit.

Lah gimana, inflasi yang tiap tahun bergerak di angka 10%, padahal belum tentu pendapatan saja bisa naik 5% per tahunnya. Gimana coba?

Inflasi sendiri memiliki pengertian sebagai proses meningkatnya harga secara umum dan berlangsung terus-menerus. Biasanya hal ini berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai hal. Kita yang orang awam ini banyak enggak mudengnya sih kenapa inflasi terus terjadi.

Yang kita tahu, setiap kesempatan yang kita dapatkan harus dimanfaatkan agar siap menghadapi inflasi ini. Salah satunya ya dengan menempuh resiko berinvestasi tadi.

Di Manulife sendiri ada beberapa reksa dana yang bisa kita jadikan lahan untuk berinvestasi. Ada reksa dana pasar modal, pendapatan tetap, campuran dan saham. Pada kopdar investarian yang pertama dulu sudah dibahas tentang yang pasar modal. Sayang sekali aku enggak ikutan pada saat itu.




Pada kopdar investarian yang kedua ini, pembahasannya selain pengetahuan reksa dana pada umumnya, juga dilakukan simulasi yang berkaitan dengan pendapatan tetap.  Seru sekali lho ketika beberapa teman blogger diajak maju ke depan dan belajar berhitung investasi melalu skema yang sudah disiapkan oleh tim Manulife.

Ngeri berinvestasi melalui reksa dana?

Balik lagi soal resiko berinvestasi tadi. Saat kita menanam investasi yang besar, hasilnya pun tentu akan sesuai dengan investasi yang kita tanam. Berinvestasi melalui reksa dana beda dengan menabung. Jika menabung kita hanya sekedar mengamankan dana saja. Jumlah keuntungan yang akan kita dapatkan melalui tabungan itu setelah lewat bertahun-tahun tidak akan terasa. Apalagi jika kita bandingkan dengan besaran inflasi yang terus mengejar.

Saran dari Pak Legowo yang masih kuingat banget saat itu, jika masih belajar berinvestasi, tak apa jika kita pilih yang masih aman saja. Tak perlu berinvestasi yang banyak-banyak dulu. Intinya kita harus menyiapkan mental dan awareness terhadap kebutuhan ekonomi kita sendiri.




Agar tidak hanya tergiur dengan imbal balik investasi, kita bisa juga loh cek terlebih dahulu profil resiko investasi kita, yaitu tingkat imbal hasil yang kita harapkan dan resiko yang sanggup kita tanggung. Silakan loh kalau mau cek di : Kalkulator Profil Resiko Manulife ini.

Jangan lupa, pilih juga manajer investasi yang bisa diandalkan. Manajer investasi yang baik itu ya yang bisa memilihkan jenis investasi apa yang sesuai dengan kita. Sesuai itu berkaitan dengan sebentar atau lamanya keinginan kita sebelum mencairkan dana yang kita investasikan tersebut.

Kalau teman-teman sendiri sudahkah memiliki investasi untuk menghadapi inflasi yang tiada henti ini? 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 636